• MENYUSURI TEMPAT BERSEJARAH DI NEGERI PARA ANBIYA

    Selain memperoleh ilmu yang bermanfaat, Asatiz juga berkesempatan berkunjung ke tempat bersejarah di Mesir.

    Pada Kamis, 8 Februari 2024, Asatiz mengunjungi Masjid Al-Azhar. Masjid ini dibangun pada abad ke-10 dan berlokasi disebelah Universitas Al-Azhar Mesir sebagai Universitas tertua di dunia.

  • 27 ASATIZ PESANTREN PERSIS MENGIKUTI DAUROH METODOLOGI FATWA DI DAR IFTA MESIR

    Kamis, 1 Februari 2024 M, Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) memberangkatkan 27 Asatiz Pesantren PERSIS untuk mengikuti Dauroh Metodologi Fatwa di Dar Ifta Kairo, Mesir.

    27 Asatiz yang mengikuti Dauroh ini merupakan Asatiz Pesantren Persis yang ada di Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Satu-satunya peserta dari Provinsi DKI Jakarta yaitu Ustaz Eep Saiful Haq dari Pesantren PERSIS 69 Matraman yang mana beliau juga Wakil Sekretaris PD PERSIS Jakarta Pusat.

  • #PD. PERSIS Jakarta Pusat bergerak lagi, Menggulirkan 3 Program Terkini

    Hal ini disampaikan oleh Ketua PD. PERSIS Jakarta Pusat dalam acara Shilaturrahim dan Pembinaan PC-PC PERSIS se-Jakarta Pusat dan Para Ta'mir Masjid / Musholla baik Wakaf maupun Binaan PERSIS di Jakarta Pusat.

    "PERSIS teh kudu KAHARTOS jeung KARAOS" (PERSIS itu mesti dapat DIMENGERTI dan DIRASAKAN), demikian ungkapan bijak dari "Seorang Guru" kepada kami selaku muridnya.

  • #PD. PERSIS Jakarta Pusat bergerak lagi, Menggulirkan 3 Program Terkini

    Hal ini disampaikan oleh Ketua PD. PERSIS Jakarta Pusat dalam acara Shilaturrahim dan Pembinaan PC-PC PERSIS se-Jakarta Pusat dan Para Ta'mir Masjid / Musholla baik Wakaf maupun Binaan PERSIS di Jakarta Pusat.

    "PERSIS teh kudu KAHARTOS jeung KARAOS" (PERSIS itu mesti dapat DIMENGERTI dan DIRASAKAN), demikian ungkapan bijak dari "Seorang Guru" kepada kami selaku muridnya.

  • #Al-hamdulillah, Adaaaaa....aja, yang baru di PD. PERSIS JAKARTA PUSAT

    "PERSIS teh kudu KAHARTOS jeung KARAOS" (PERSIS itu mesti dapat DIMENGERTI dan DIRASAKAN), demikian ungkapan bijak dari "Seorang Guru" kepada kami selaku muridnya.

​#WHO'S NEXT PW. PERSIS DKI Jakarta-1?


Persatuan Islam (PERSIS) adalah salah satu Organisasi Masa Islam yang sejak awal mempunyai karakter sebagai gerakan Pembaharu atau yang biasa dikenal dengan sebutan "Harakah Tajdid". Oleh karena itu, dalam perjalanannya PERSIS mewujudkan diri menjadi organisasi kader dan keulamaan, yang membuka ruang yang cukup bagi siapapun yang memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk menjadi pimpinan Jam'iyyah di segala level, baik level pimpinan pusat (PP) maupun level pimpinan di bawahnya, yaitu pimpinan wilayah (PW), pimpinan daerah (PD), pimpinan cabang (PC), pimpinan jama'ah (PJ) maupun pimpinan ranting (PR). 

Untuk menggulirkan roda Jam'iyyah, dalam proses memilih pucuk pimpinan, ditetapkanlah sebuah mekanisme yaitu MUKTAMAR _(untuk level pimpinan pusat),_ Musyawarah Wilayah _(untuk level pimpinan wilayah),_ Musyawarah Daerah _(untuk level pimpinan daerah)_ dan Musyawarah Cabang _(untuk level pimpinan cabang)._ Dalam setiap perhelatan musyawarah-musyawarahnya, PERSIS berhasil membangun ke-khasannya tersendiri yaitu senantiasa mengacu kepada tiga rujukan utama yaitu Qur'an, Qanun dan Akhlaq. Sehingga, mampu membentuk mekanisme musyawarah yg legitimate dan berwibawa dengan lebih berorientasi kepada "What & How" ketimbang "Who". Dengan demikian, secara otomatis nantinya akan lahir seorang pemimpin yang Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi pula, yang jauh dari sifat ambisi ingin berkuasa dan menguasai PERSIS secara muthlaq dan menutup rapat-rapat ruang musyawarah, sehingga terjadilah KEKUASAAN yang ABSOLUTES dan KEBENARAN yang ABSOLUTE, Anti kritik dan masukan dari pihak lain. Itulah mengapa barangkali, dalam realitasnya, sosok Ulama-lah yang kemudian muncul ke permukaan menjadi pucuk pimpinan PERSIS di segala level karena Ummat PERSIS percaya bahwa sosok seorang ulama-lah yang mempunyai karakteristik Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi tadi, walaupun hal ini bersifat _relative._

Dalam waktu dekat, di DKI Jakarta akan dihelat Musyawarah Wilayah (MusWil) ke-9 untuk mengamati, mengevaluasi dan menilai tentang apa dan bagaimana wajah Jam'iyyah PERSIS DKI Jakarta selama 1 periode yang dipimpin oleh Ketuanya yaitu Bpk. H. Soewardi Sulaiman. Beragam pandangan tentunya dimungkinkan akan muncul ke permukaan, dan itu adalah hal yang wajar. Namun tentunya, pandangan-pandangan tersebut harus berbasiskan realitas sehingga bisa menjadi pandangan yang Objektif dan Konstruktif. 

Dalam Musyawarah Wilayah ke-9 nanti, tentunya menjadi penting pelibatan dari warga Jam'iyyah PERSIS se-DKI Jakarta mulai dari simpatisan, anggota, para Pimpinan Cabang (PC), para Pimpinan Daerah (PD), maupun para Tasykil Pimpinan Wilayah sendiri yang bersesuaian dengan ketentuan yang ada dalam Qanun Asasi dan Qanun Dakhili Jam'iyyah PERSIS. 

Bagi Pimpinan Daerah PERSIS Jakarta Pusat, tentunya agenda MUSWIL ke-9 ini adalah merupakan agenda yang SANGAT PENTING untuk bisa di ikuti, di kawal dan di sukseskan secara baik, sehingga menjadi perhelatan MUSWIL yang Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi. 

Dalam setiap permusyawarahan, tentunya menetapkan seorang pemimpin adalah "salah satu menu" yang akan mewarnai dinamika permusyawarahan tersebut, tak terkecuali dalam agenda Musyawarah Wilayah ke-9 ini nanti. Sudah muncul ke permukaan Sosok-sosok yang dianggap memenuhi kriteria Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi yaitu adalah _(selain dari petahana),_ ada sosok Al-Ustadz KH. Drs. Sofyan Munawar, Al-Ustadz KH. Endang Manshur, S.Pd.I, dan yang lainnya _(merujuk kepada Mekanisme pooling yang sudah beredar)._ 

Pimpinan Daerah PERSIS Jakarta Pusat, memandang bahwa untuk menetapkan tentang siapa yang layak menjadi "Nakhoda" PW. PERSIS DKI Jakarta, mari kita serahkan saja kepada mekanisme Musyawarah Wilayah ke-9 nantinya. Namun, tentunya diharapkan, para musyawirin dapat memahami arti pentingnya kembali ke _Khiththah_ PERSIS sebagai Organisasi Kader dan Keulamaan sebagaimana telah diuraikan diatas. Sosok seperti Al-Ustadz KH. Drs. Sofyan Munawar, dan yang lainnya, Insyaa Allah akan tepat dengan kriteria tersebut diatas. 

Pandangan diatas adalah boleh jadi menjadi pandangan yang objektif bagi keluarga besar PD. PERSIS Jakarta Pusat saja. Namun, syukur al-Hamdulillah, dikarenakan PD. PERSIS Jakarta Pusat memiliki Mitra Dakwah yang sejalan dan sehaluan yakni PD. PERSIS Jakarta Timur, maka Boleh jadi Pandangan ini pun akan di ikuti. Sesuai dgn gerakan yang sudah dilakukan oleh PD. PERSIS Jakarta Pusat dan PD. PERSIS Jakarta Timur yakni JAS PUTI (Jejak Langkah Sehati Pusat dan Timur) yg SUKSES mengadakan kegiatan Bedah Buku : "JEJAK DAKWAH DI NUSANTARA", karya Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum, beberapa waktu lalu. 

Semoga Allah SWT melindungi Jam'iyyah PERSIS agar tetap menjadi Jam'iyyah yang Komit dalam menterjemahkan ajaran Islam yang sebenar-benarnya termasuk dalam hal permusyawarahan yang akan di helat dalam waktu dekat ini. 


اللّه يأخذ بأيدينا إلى ما فيه خير للإسلام والمسلمين

Share:

#BISMILLAH SAH...

(Ustad Achmad Fadillah [Ketua PD PERSIS Jakarta Pusat] telah dilantik sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja [PPPK] Kementerian Agama Republik Indonesia)

Ketua Pimpinan Daerah (PD) PERSIS Jakarta Pusat yakni Ustadz Achmad Fadillah Sulaeman resmi di lantik menjadi PPPK Kementerian Agama yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa tanggal 15 Agustus 2023.

Sekretaris Jenderal (SekJen) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Nizar, M.Ag memberikan laporan kegiatan Pelantikan PPPK Kementerian Agama.

“Jumlah PPPK yang dilantik disini (di gedung Kementerian Agama RI, Jakarta) ada sekitar 200 orang (sebagai perwakilan dari PPPK se-DKI Jakarta beserta Kepulauan Seribu) dan sebanyak kurang lebih 29.035 orang juga mengikuti Pelantikan PPPK ini dari daerahnya masing-masing se-Indonesia", ucap Prof. Nizar.

Menteri Agama RI yaitu Bapak H. Yaqut Cholil Qoumas berpesan kepada PPPK yang baru dilantik. 

“Pengangkatan PPPK kementerian agama bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Saya berpesan kepada PPPK 

untuk berterimakasih kepada orang tua, bekerja dengan sungguh-sungguh, bekerja tidak diskriminatif dan intoleransi dalam pelayanan kepada publik karena kementerian agama bukan hanya sekedar Menteri agama tertentu namun juga beberapa agama yang diakui oleh negara”, pesan Gus Yaqut.

Sebagai salah seorang PPPK yang dilantik, Ust. Achmad menyatakan bahwa,  "Sebagai seorang Penyuluh Agama Islam PPPK di lingkungan Kementerian Agama adalah suatu "Babak Baru" dalam kehidupan Saya, yang merupakan hasil dari Kesungguhan saya untuk bisa kembali kepada Allah SWT, semoga saya bisa istiqomah menjalaninya dan semoga ada manfaat yang akan menghadirkan kemashlahatan bagi diri saya, keluarga saya, lingkungan saya, masyarakat dan Ummat Islam serta Jam'iyyah PERSIS dan Ummat manusia secara umum."

Share:

AUDIENSI JAS PUTI BERSAMA PW. PERSIS DKI JAKARTA YANG HARMONIS, DINAMIS & ROMANTIS

(JAS PUTI sedang Audiensi dengan PW PERSIS DKI Jakarta terkait kegiatan Bedah Buku "Jejak Dakwah di Nusantara" )

Sabtu, 12 Agustus 2023 M, PD. PERSIS Jakarta Pusat dan PD PERSIS Jakarta Timur melangsungkan  Audiensi dengan PW. PERSIS DKI Jakarta di Kantor PW. PERSIS DKI Jakarta, Jl. Johar Baru I, No. 22, Johar Baru, Jakarta Pusat. 

Acara ini di hadiri oleh Tasykil PW. PERSIS DKI Jakarta, yakni KH. Soewardi Sulaiman (Ketua PW PERSIS DKI Jakarta), Ustad KH. M. Latief Nurdin S.E (Wakil Ketua I PW PERSIS DKI Jakarta), Ust. H. Wahyudin, M.Pd (Sekretaris PW PERSIS DKI Jakarta), Bapak H. Agus Harun (Bendahara PW PERSIS DKI Jakarta), Ustad Maftuh (Bid.Gar. Perwakafan DKI Jakarta).

Adapun yang hadir dari PD PERSIS Jakarta Pusat adalah Achmad Fadillah Sulaeman (Ketua), Rizal Hasbullah (Sekretaris), Eep Saiful Haq (Wakil Sekretaris). 

Dari PD PERSIS Jakarta Timur dihadiri oleh Ustad Usman Syarif (Ketua PD PERSIS Jakarta Timur), Bapak Riswan (Bidang Ekonomi PD PERSIS Jakarta Timur)

Kegiatan ini dilangsungkan jelang acara Bedah Buku terbaru dari Ustadz Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum (Dosen Sejarah Universitas Indonesia dan Ketua Bidang Tarbiyah PP PERSIS) yang berjudul “Jejak Dakwah di Nusantara”.

Acara Bedah Buku tersebut akan dilangsungkan pada hari Ahad, 20 Agustus 2023 Pkl 08.00-11.30 WIB di Masjid Ihyaussunnah, Komplek Pendidikan Pesantren PERSIS 69, Matraman, Jakarta Timur. Acara ini adalah Kolaborasi antara PD PERSIS Jakarta Pusat dengan PD PERSIS Jakarta Timur yg dinamakan dengan kegiatan “JAS PUTI” (Jejak Langkah Sehati Pusat dan Timur). 

Dalam audiensi tadi, Ketua PD PERSIS Jakarta Pusat mengutarakan maksud dan tujuannya ber-audiensi dengan PW PERSIS DKI Jakarta.

“Kami mengadakan audiensi ini dikarenakan akan mengadakan sebuah kegiatan yaitu Bedah Buku terbarunya Ustadz Dr Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum dengan Judul : "Jejak Dakwah di Nusantara”,  yg kegiatan Bedah Buku tersebut merupakan amanah langsung dari Beliau". ucap Ketua PD. PERSIS Jakarta Pusat tersebut.

Terhadap maksud dan Tujuan tersebut, PW PERSIS DKI Jakarta pun menyambut baik.

“Alhamdulilah, PW PERSIS DKI Jakarta menyambut baik dan mendukung penuh rencana kegiatan yang akan dilaksanakan JAS PUTI nanti", Ucap KH. Soewardi (Ketua PW. PERSIS DKI Jakarta) 

Acara Silaturrahim (audiensi) PD. PERSIS Jakarta Pusat dan Timur bersama Para Pimpinan PW. PERSIS DKI Jakarta yang hadir tadi, berlangsung Harmonis, Dinamis dan Romantis. Sehingga terasa kehangatan dan keakraban antar para pihak yang hadir. Canda Tawa dan Kelakar yang sesekali keluar dari masing-masing terkait dengan MUSWIL 9 PW. PERSIS DKI Jakarta pun mewarnai percakapan dalam acara Silaturrahim dan Audiensi tersebut dengan saling menghormati perbedaan pandangan yg ada. 

Dalam Acara Silaturrahim dan Audiensi itu pula, penyelenggara kegiatan JAS PUTI memberikan Buku yg akan di Bedah nanti kepada Ketua, Wakil Ketua I dan Sekretaris PW. PERSIS DKI Jakarta dan menyatakan bahwa : "Seluruh Keuntungan dari Penjualan Buku tersebut, nanti nya akan di berikan kepada Panitia MUSWIL 9 PW. PERSIS DKI Jakarta, sebagai wujud Kepedulian dan Kontribusi dari PD. PERSIS JAKARTA PUSAT & TIMUR untuk Agenda Musyawarah Wilayah ke-9 PW. PERSIS DKI Jakarta yang akan di selenggarakan pada tgl 26-27 Agustus 2023 mendatang (jika tidak terjadi perubahan). 

Acara Audiensi di akhiri dengan sesi foto bersama dengan pose-pose yang menunjukan keakraban antara PW. PERSIS DKI Jakarta dengan PD. PERSIS Jakarta Pusat dan Timur. Jika sudah demikian, maka apakah akan ada lagi kabar-kabar tentang Disharmonis antar pihak manapun jelang MUSWIL IX ???  Seharusnya TIDAK. Karna itu adalah hal yg "TAK PATUUUT"... (meminjam ucapan yg selalu di sampaikan oleh IPIN-UPIN).

Share:

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts