​#WHO'S NEXT PW. PERSIS DKI Jakarta-1?


Persatuan Islam (PERSIS) adalah salah satu Organisasi Masa Islam yang sejak awal mempunyai karakter sebagai gerakan Pembaharu atau yang biasa dikenal dengan sebutan "Harakah Tajdid". Oleh karena itu, dalam perjalanannya PERSIS mewujudkan diri menjadi organisasi kader dan keulamaan, yang membuka ruang yang cukup bagi siapapun yang memiliki kompetensi dan kapabilitas untuk menjadi pimpinan Jam'iyyah di segala level, baik level pimpinan pusat (PP) maupun level pimpinan di bawahnya, yaitu pimpinan wilayah (PW), pimpinan daerah (PD), pimpinan cabang (PC), pimpinan jama'ah (PJ) maupun pimpinan ranting (PR). 

Untuk menggulirkan roda Jam'iyyah, dalam proses memilih pucuk pimpinan, ditetapkanlah sebuah mekanisme yaitu MUKTAMAR _(untuk level pimpinan pusat),_ Musyawarah Wilayah _(untuk level pimpinan wilayah),_ Musyawarah Daerah _(untuk level pimpinan daerah)_ dan Musyawarah Cabang _(untuk level pimpinan cabang)._ Dalam setiap perhelatan musyawarah-musyawarahnya, PERSIS berhasil membangun ke-khasannya tersendiri yaitu senantiasa mengacu kepada tiga rujukan utama yaitu Qur'an, Qanun dan Akhlaq. Sehingga, mampu membentuk mekanisme musyawarah yg legitimate dan berwibawa dengan lebih berorientasi kepada "What & How" ketimbang "Who". Dengan demikian, secara otomatis nantinya akan lahir seorang pemimpin yang Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi pula, yang jauh dari sifat ambisi ingin berkuasa dan menguasai PERSIS secara muthlaq dan menutup rapat-rapat ruang musyawarah, sehingga terjadilah KEKUASAAN yang ABSOLUTES dan KEBENARAN yang ABSOLUTE, Anti kritik dan masukan dari pihak lain. Itulah mengapa barangkali, dalam realitasnya, sosok Ulama-lah yang kemudian muncul ke permukaan menjadi pucuk pimpinan PERSIS di segala level karena Ummat PERSIS percaya bahwa sosok seorang ulama-lah yang mempunyai karakteristik Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi tadi, walaupun hal ini bersifat _relative._

Dalam waktu dekat, di DKI Jakarta akan dihelat Musyawarah Wilayah (MusWil) ke-9 untuk mengamati, mengevaluasi dan menilai tentang apa dan bagaimana wajah Jam'iyyah PERSIS DKI Jakarta selama 1 periode yang dipimpin oleh Ketuanya yaitu Bpk. H. Soewardi Sulaiman. Beragam pandangan tentunya dimungkinkan akan muncul ke permukaan, dan itu adalah hal yang wajar. Namun tentunya, pandangan-pandangan tersebut harus berbasiskan realitas sehingga bisa menjadi pandangan yang Objektif dan Konstruktif. 

Dalam Musyawarah Wilayah ke-9 nanti, tentunya menjadi penting pelibatan dari warga Jam'iyyah PERSIS se-DKI Jakarta mulai dari simpatisan, anggota, para Pimpinan Cabang (PC), para Pimpinan Daerah (PD), maupun para Tasykil Pimpinan Wilayah sendiri yang bersesuaian dengan ketentuan yang ada dalam Qanun Asasi dan Qanun Dakhili Jam'iyyah PERSIS. 

Bagi Pimpinan Daerah PERSIS Jakarta Pusat, tentunya agenda MUSWIL ke-9 ini adalah merupakan agenda yang SANGAT PENTING untuk bisa di ikuti, di kawal dan di sukseskan secara baik, sehingga menjadi perhelatan MUSWIL yang Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi. 

Dalam setiap permusyawarahan, tentunya menetapkan seorang pemimpin adalah "salah satu menu" yang akan mewarnai dinamika permusyawarahan tersebut, tak terkecuali dalam agenda Musyawarah Wilayah ke-9 ini nanti. Sudah muncul ke permukaan Sosok-sosok yang dianggap memenuhi kriteria Qur'ani, Qanuni dan Akhlaqi yaitu adalah _(selain dari petahana),_ ada sosok Al-Ustadz KH. Drs. Sofyan Munawar, Al-Ustadz KH. Endang Manshur, S.Pd.I, dan yang lainnya _(merujuk kepada Mekanisme pooling yang sudah beredar)._ 

Pimpinan Daerah PERSIS Jakarta Pusat, memandang bahwa untuk menetapkan tentang siapa yang layak menjadi "Nakhoda" PW. PERSIS DKI Jakarta, mari kita serahkan saja kepada mekanisme Musyawarah Wilayah ke-9 nantinya. Namun, tentunya diharapkan, para musyawirin dapat memahami arti pentingnya kembali ke _Khiththah_ PERSIS sebagai Organisasi Kader dan Keulamaan sebagaimana telah diuraikan diatas. Sosok seperti Al-Ustadz KH. Drs. Sofyan Munawar, dan yang lainnya, Insyaa Allah akan tepat dengan kriteria tersebut diatas. 

Pandangan diatas adalah boleh jadi menjadi pandangan yang objektif bagi keluarga besar PD. PERSIS Jakarta Pusat saja. Namun, syukur al-Hamdulillah, dikarenakan PD. PERSIS Jakarta Pusat memiliki Mitra Dakwah yang sejalan dan sehaluan yakni PD. PERSIS Jakarta Timur, maka Boleh jadi Pandangan ini pun akan di ikuti. Sesuai dgn gerakan yang sudah dilakukan oleh PD. PERSIS Jakarta Pusat dan PD. PERSIS Jakarta Timur yakni JAS PUTI (Jejak Langkah Sehati Pusat dan Timur) yg SUKSES mengadakan kegiatan Bedah Buku : "JEJAK DAKWAH DI NUSANTARA", karya Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M. Hum, beberapa waktu lalu. 

Semoga Allah SWT melindungi Jam'iyyah PERSIS agar tetap menjadi Jam'iyyah yang Komit dalam menterjemahkan ajaran Islam yang sebenar-benarnya termasuk dalam hal permusyawarahan yang akan di helat dalam waktu dekat ini. 


اللّه يأخذ بأيدينا إلى ما فيه خير للإسلام والمسلمين

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts