27 ASATIZ PESANTREN PERSIS MENGIKUTI DAUROH METODOLOGI FATWA DI DAR IFTA MESIR




Kamis, 1 Februari 2024 M, Bidang Tarbiyah Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) memberangkatkan 27 Asatiz Pesantren PERSIS untuk mengikuti Dauroh Metodologi Fatwa di Dar Ifta Kairo, Mesir.

27 Asatiz yang mengikuti Dauroh ini merupakan Asatiz Pesantren Persis yang ada di Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Satu-satunya peserta dari Provinsi DKI Jakarta yaitu Ustaz Eep Saiful Haq dari Pesantren PERSIS 69 Matraman yang mana beliau juga Wakil Sekretaris PD PERSIS Jakarta Pusat.

(Pelepasan Asatiz peserta Dauroh Dar Ifta Mesir di Kantor PP PERSIS Bandung)

Pada hari keberangkatan ada prosesi pelepasan di Kantor PP PERSIS Bandung, Jawa Barat. Peserta dilepas langsung oleh Ustaz Dr. KH. Jeje Zaenudin, M.Ag sebagai Ketua Umum PP PERSIS. Selanjutnya peserta diberangkatkan ke Kairo melalui Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Perjalanan lewat udara ditempuh kurang lebih 12 jam dengan transit terlebih dahulu ke Abu Dhabi. Pada hari Jum'at, 2 Maret 2024 pukul 05.15 waktu Kairo peserta mendarat dengan selamat di Bandara Kairo Mesir dan disambut oleh Asatiz Pimpinan Cabang Istimewa Persatuan Islam (PCI PERSIS) Mesir.  

Pada hari Sabtu, 3 Februari 2024, kami berkumpul dengan kader PERSIS yang bergabung dengan PCI PERSIS Mesir. Ternyata ada 100 lebih kader PERSIS di Mesir yang sedang menjalani Kuliah S-1, S-2 bahkan ada yang sudah berhasil mendapatkan gelas Doktor (S-3). Asatiz PCI PERSIS Mesir lah yang akan selalu menemani kami selama kami ada di Mesir.

(Perwakilan Ustaz PPI 69 Matraman Jakarta Timur saat berkunjung ke Cairo International Book Fair)

Pada hari Ahad, 4 Februari 2024, kami berkesempatan untuk mengunjungi Kairo International Book Fair di Egypt International Exhibition Center. Kesempatan ini sangat disyukuri oleh Asatiz karena dapat melihat dan membeli Kitab Turots secara langsung serta dengan harga murah disini.

(Dauroh Metodologi Fatwa di Dar Ifta bersama Syeikh Dr. Ahmad Wisam)

Pada Senin, 5 Februari 2024 adalah hari pertama kami untuk belajar Metodologi Fatwa di Dar Ifta Mesir. Kami belajar di Dar Ifta dari hari Senin sampai Kamis selama tiga pekan. Beberapa Syeikh yang mengajari kami yaitu Syeikh Dr. Robi Sa'ad, Syeikh Dr. Ahmad Wisam, Syeikh Dr. Ahmad Mamduh, Syeikh Prof. Dr. Mahmud Syalabi.

(Kajian Syarah Qotrun Nada di Kantro PCI PERSIS Mesir bersama Syeikh Dr. Abdul Mun'im) 

Dan di malam harinya ada Kajian Bahasa Arab dengan 3 variasi, pekan pertama mengkaji Kitab Syarah Qotrun Nada di Kantor Sekretariat PCI PERSIS Mesir dengan Syeikh Dr. Abdul Mun'im seorang dosen Bahasa Arab Universitas Al-Azhar.

(Belajar berbicara Bahasa Arab dengan cara didatangkan langsung orang Mesir)

Pekan kedua kami berlajar Bahasa Arab dengan cara berbicara langsung dengan orang Mesir yang mahir berbicara Bahasa Arab Fushah (Resmi). Karena tidak banyak orang Mesir yang bisa berbicara Bahasa Arab Fushah, kebanyakn orang Mesir terlalu nyaman dengan berbicara Bahasa Amiyah (Bahasa Lokal Mesir) dalam kesehariannya.

(Belajar Metode Pembelajaran Bahasa Arab bersama pengajar dari Lembaga Lisaanul Arab)

Pekan ketiga kami belajar Bahasa Arab dengan fokus kepada Metode Pembelajaran Bahasa Arab. Karena kebanyakan dari kami adalah guru Bahasa Arab, maka didatangkanlah pengajar dari Lembaga Pendidikan Bahasa Arab di Mesir seperti Lisaanul Arab dan yang lainnya.

(Muhadharah dengan Syeikh Prof. Dr. Syauqi Alam)

Pada hari Ahad, 11 Februari 2024, kami mempunyai kesempatan yang sangat berharga yaitu dapat bertemu dan menimba ilmu dengan Grand Syeikh Mesir yaitu Syeikh Prof. Dr. Syauqi Ibrahim Abdul Karim 'Allam. Beliau lahir pada 12 Agustus 1961. Beliau adalah Mufti Besar Mesir sejak 11 Februari 2013 menggantikan Ali Gomaa. Ia merupakan Profesor Fikih dan Syari'ah di Universitas Al-Azhar Cabang Thanta. Beliau menjelaskan keadaan majemuk Mesir. 

"Mesir sangat toleran dengan perbedaan Mazhabnya. Hanafi dan Syafi'i adalah dua Mazhab terbesar di Mesir. Tapi dalam beribadah tidak ada celaan dalam perbadaan tersebut", tutur Syeikh Besar Mesir ini dalam Bahasa Arab.

Alhamdulillah, kami bersyukur sekali mempunyai kesempatan yang berharga dan mahal ini. Yaitu dapat menimba ilmu langsung dari Syeikh atau Mufti Mesir. Tidak hanya tentang Ilmu Fikih dan Syari'ah, tetapi kita juga mendapatkan Ilmu Bahasa Arab dari Syeikh pengajar di Universitas Al-Azhar pula.

Setelah blog tentang Ilmu Negeri Piramid, ini Insya Allah akan kami akan juga membuat blog tentang beberapa tempat bersejarah yang ada di Negeri Para Nabi ini




ESH


 












Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts