RESMIKAN MASJID AN NUR DAN KANTOR PD PERSIS JAKARTA PUSAT KETUM PP PERSIS: "Jadikan Masjid dan Kantor Sarana Dakwah".

(Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP PERSIS) KH. Dr. Jeje Zaenudin, M.Ag menandatangani prasasti sebagai tanda diresmikannya Masjid An Nur Petojo dan Kantor Sekretariat PD PERSIS Jakarta Pusat)

 

Jakarta - Masjidmerupakan tempat suci yang kedudukannya tidak asing lagi bagi umat Islam. Selain sebagai pusat ibadah umat Islam, masjid merupakan lambang kebesaran syiar dakwah Islam, sekaligus juga sebagai barometer dari suasana dan keadaan masyarakat muslim sekitarnya. 

Hal ini disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam Ustad Jeje Zaenudin ketika memberikan tausiyah diacara peresmian masjid An-Nur Petojo dan Kantor Sekretariat Pimpinan Daerah Persatuan Islam (PERSIS) Jakarta Pusat, di Jl. Petojo Binatu 2 No: 7 Jakarta Pusat, Ahad (9/4/2023).

“Maka, pembangunan masjid bermakna pembangunan peradaban Islam dan keruntuhan masjid bermakna keruntuhan Islam,” kata Ustad Jeje.

Selain itu, Ketua STAI PERSIS Jakarta menambahkan, aplikasikan masjid dan kantor sekretariat ini sebagai pusat dakwah dan peradaban, sesuai dengan tema yang diangkat sore hari ini “Aplikasi Hakikat Dakwah Islamiyah : Dari Gelap Menuju Cahaya”. 

Pada zaman Rasulullah Saw, masjid dijadikan sebagai pusat kegiatan ummat, masjidtidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi sebagai tempat kegiatan pemerintahan.

“Fungsi lainnya mencakup ideologi, politik, ekonomi, sosial, peradilan, pendidikan dan kemiliteran dibahas dan dipecahkan sampai tuntas di masjid,” ungkapnya.

Dari masjid dan kantor inilah, Ustad Jeje menyerukan agara PD PERSIS Jakarta Pusat dan PC PERSIS Gambir mulai terus berdakwah menyeru manusia dari gelap menuju cahaya.

“Harus membawa dampak kebaikan dan kemaslahatan untuk masyarakat sekitar atau sebagai sumber cahaya kehidupan manusia” paparnya.

Begitu juga cahaya Al Quran tidak akan sampai kepada orang yang hatinya kotor atau berpenyakit. 

“Mina Dzulumati ilan Nuur” (QS. 2:257) Ayat tentang dakwah Islam artinya mengajak manusia dari kegelapan (Jahiliyah/kebodohan) menuju cahaya terang (hidayah/kebenaran). Habis Gelap Terbitlah Terang,” tambah Ustad Jeje.

Semangat dakwah tak pernah putus, karena hakekat dakwah untuk menghidupkan hati manusia. Kuatkan hati manusia agar menjadi pribadi-pribadi muslim yang tangguh. 

Jantungnya ummat adalah masjid, oleh karenanya, makmurkanlah masjid. Dan majid sebagai pusat peradaban dari penyakit-penyakit sosial.

“Memakmurkan kegiatan fungsi masjid. Hal ini guna untuk mempersatukan ummat,” punkas Ustaz Jeje.

Sementara Ketua PD PERSIS Jakarta Pusat, Ustaz Achmad Fadillah mengajak kepada seluruh jamaah untuk merealisasikan apa yang sudah disampaikan Ketua Umum PP PERSIS.

Mulai hari, jangan tunggu esok. Mari kita selalu bersinergi dan berkolabarosi untuk Islam Rahmatan Lilalamiim dan dakwah Persatuan Islam,” tutup Ustaz Achmad.

Hadir dalam acara ini Ketua Bidang Garapan Lembaga Diklat PP PERSIS Dr. Agus Rosyad Nurdin, Sekretaris PW PERSIS DKI Jakarta Ustaz Wahyudin, Wakil Ketua 1 PW PERSIS DKI Jakarta Ustaz Latif Nurdin, Ketua PD PERSIS Jakarta Pusat Ustaz Achmad Fadillah beserta tasykil dan jemaah PC PERSIS Gambir serta tamu undangan lainnya.

Masjid dan kantor yang menjadi satu gedung berada di Jl. Petojo Binatu 3, Jakarta Pusat.

 

 





 

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Recent Posts